Demo Site

Sabtu, 10 April 2010

Muslimah Yang Bingung Memilih


Pertanyaan
Assalaamu'alaikum Wr Wb
Ustadz Ihsan, sebut saja saya ikhwan AT, saya lagi masalah. Begini ustadz, saya ada pilihan seorang muslimah yang sangat memenuhi persyaratan yang saya inginkan (sholehah, cerdas, dll). Saya pernah ungkapkan bahwa saya ingin 'serius' dengan dia dalam hal masa depan, dan pada waktu itu dianya merespon positif. Tapi ingin dalam proses ta'aruf dulu, belum ingin cepat menikah.

Dia tidak cepat ingin menikah karena masih trauma. Dia pernah disukai oleh seorang lelaki yang lain tetapi lelaki tersebut tidak memberikan kepastian hubungan mereka. Karena ketidakpastian tersebut, muslimah ini jadi ragu-ragu akan niat lelaki tersebut .
Baru-baru ini, dia itu bilang kepada saya, bahwa lelaki yang dulu pernah berta'aruf itu, kini kembali untuk serius dengannya. Hal ini membuatnya kebingungan, antara melanjutkan menuju khitbah dgn lelaki itu, atau memulai baru dengan adanya kemunculan saya.
Yang ingin saya tanyakan,
1. Apa yang harus saya lakukan Ustadz? maju terus pantang mundur, sebelum muslimah itu menerima pinangan lelaki itu? atau mempersilahkan dia itu untuk tidak memikirkan keberadaan saya?
2. Saya sadar peluang saya untuk maju terus adalah kecil, karena saya masih skripsi walau sudah kerja. Sedangkan 'saingan' saya sudah lulus. Tapi saya juga masih suka sama muslimah itu, karena dia tipe ideal seorang wanita sholehah yang pernah saya jumpai. Tolong berikan nasehat ttg ini Ustadz...
3. Dia ternyata juga masih ragu dalam mengambil keputusan ttg jodohnya, dan saya telah menganjurkan dia untuk rutin sholat istikharah, tapi dia bilang, kalau abis sholat istikharah, pilihan dia semuanya bagus dan semakin menambah kebingungannya. Tentang ini, apa yang bisa sarankan padanya Ustadz?
Sekian Ustadz kisah hati saya, tolong doakan dan sertakan nasehatnya. Semoga Allah selalu melimpahkan keberkahan kepada Ustadz sekeluarga.

Jazakillah Khairan Wassalamu'alaikum
Ikhwan AT

Jawaban
Assalaamu'alaikum Wr Wb Anda tentunya sadar bukan bahwa rubrik ini bukan tempat konsultasi bagaimana cara memaksa orang (wanita) yang ragu-ragu? Pada hemat kami, seorang wanita yang ragu tetaplah punya hak memilih yang dia inginkan. Jika sudah terus terang ia mengatakan ia ragu-ragu, maka mundur dululah ke belakang sebelum anda bertanya lebih lanjut. Bukankah kaidah fikihnya “tinggalkan yang meragukanmu kepada yang engkau tidak ragu.” Jadi jika ia (wanita tsb) ragu, biarkan dia memilih tanpa bingung dengan minggir dulu.
Percayalah, jodoh tak akan salah alamat, malaikat tak khianat pada Allah ketika melaksanakan keputusanNya. Jika ia memang jodoh anda, sehebat apapun saingan anda, anda jualah pemenangnya. Namun jika sekarang anda tetap ngotot, ia malah tambah bingung, padahal kata anda dia cerdas?
Kunci lain yang perlu anda pegang adalah harap dan doa kepada Allah, meskipun secara fisik anda minggir, namun secara doa boleh diteruskan, asalkan tidak zina hati. Namun lebih baik lagi jika anda juga berdoa dengan redaksi yang lebih aman untuk hati anda sendiri: “Ya Allah berikanlah untukku jodoh yang terbaik, siapapun dia.”
Satu hal lagi, jika anda mengatakan dia adalah tipe ideal seorang wanita (cantik, shalihat, cerdas) sebaliknya, apakah anda sudah melakukan penelitian diri sebebrapa shalehnya anda ? Apakah sebanding dengannya? Kami tak ingin anda menilai kecantikan dengan kegantengan, atau kecerdasan harus sama cerdas (cukup rata-ratalah), namun shaleh harus ketemu yang shalihat. Sebab begitulah kecocokan jodoh seharusnya. Wallahu a'lam bishshowaab

0 komentar:

Posting Komentar